4/04/2013

Polda Keluarkan DPO, Pimpinan Tinggi TPNPB-OPM Siap Lawan

Jayapura Onews,--  Panglima Tinggi  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat  (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), Gen Goliat Tabuni tidak takut dijadikan DPO oleh Polda Papua. Hal itu dikatakan Sekjend TPNPB-OPM dalam pembicaraan via telepon, Jumat (5/4). 

“Goliat Tabuni tidak takut dijadikan DPO oleh Kapolda Papua.  Dan kami ini bukan teroris,” ujarnya.    

Dijelaskan,  Goliat Tabuni adalah pimpinan  TPNPB-OPM.  “Tra papa (tidak apa-apa)   dong (mereka) kasih keluar DPO saja. Kami tetap berada di markas kami. Bila TNI-Polri datang kami lawan, sampai merebut kemerdekaan” kata Anton Tabuni dengan nada tinggi. 

“Datang sudah  dan kami tangkap. Ini bukan hal baru, sudah dari dulu. Dan kami tidak takut,” tambah dia.

Seperti diketahui, Polda Papua akan mengeluarkan DPO bagi Goliat Tabunu terkait penyelidikan kasus penembakan 7 prajurit TNI dan 4 warga sipil di Distrik Sinak Kabupaten Puncak, serta 1 prajurit di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak  Jaya pada 21 Februari lalu.

Paling Tertinggi TPN-OPM, Goliat Tabuni merupakan  salah satu tersangka  utama kasus  penembakan 8 prajurit  TNI dan 4  warga  sipil di Distrik   Sinak tersebut.    

“Langkah-langkah kita sudah dikaji dulu  untuk kita mau terbitkan DPO secara  jelas. Dengan dasar  hukum, alat-alat   bukti  yang kuat, dan kasusnya apa saja,”  kata Kapolda Papua Irjen (Pol) Drs. M. Tito Karnavian, Rabu (3/4) lalu.  

Dia mengatakan, Goliat  Tabuni  telah  mengaku terlibat  kasus  penembakan  seorang prajurit  TNI  di  Distrik Tingginambut,  Kabupaten  Puncak Jaya.

Pihaknya  juga  menangkap  seorang  tersangka yang mengaku  anggota pasukan Goliat Tabuni, yang  mengetahui  kasus  penembakan  di  Sinak sekaligus  terlibat  penembakan  pesawat  Trigana  Air di Mulia beberapa waktu lalu. 

“Bila  surat DPO telah diterbitkan, kami  segera  menangkap  Goliat Tabuni. Kemungkinan besar  melibatkan TNI, karena sudah ada  progres perbantuan   TNI kepada Polri  tahun 2013,” ujarnya.        

Menurutnya,  guna mengungkap kasus penembakan 7 prajurit  TNI dan 4  warga  sipil di  Sinak, pihaknya juga  merencanakan  melakukan cross ceck  dengan pemanggilan beberapa saksi,  termasuk   pasangan  calon  Bupati  Puncak  Elvis  Tabuni  dan Heri Dosinaen,  serta sejumlah anggota  DPRD  Puncak, Repinus Talenggeng.  [154]

 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Waktu Anda Untuk Berkomentar atas Berita ini