Jayapura, 9/3 (Jubi) – Sebuah aksi intervensi masyarakat Maori di New
Zealand untuk mendukung perjuangan Rakyat Papua Barat dilakukan ditengah
Festival Pasifika di Auckland.
Aksi yang disebut Oceania Interrupted Action 3 Free Pasifika – Free West
Papua ini dilakukan oleh 14 orang perempuan Maori, yakni Marama
Davidson, Ruiha Epiha, Talafungani Finau, Leilani Kake, Moe
Laga-Fa’aofo, Genevieve Pini, Amiria Puia-Taylor, Leilani Salesa, Luisa
Tora, Mele Uhamaka, Asenaca Uluiviti, Leilani Unasa, Julie
Wharewera-Mika, Elyssia Wilson-Heti.
Aksi ini, menurut salah satu penampil, dilakukan sebagai intervensi
publik dalam Festival Pasifika ini, untuk memberi dukungan bagi
perjuangan rakyat Papua menentukan nasibnya sendiri.
“Mulut kami
yang ditutup dengan bendera Bintang Kejora adalah simbol pembungkaman di
Papua Barat.” kata Marama Davidson, salah satu penampil, kepada Jubi.
Minggu (9/3) melalui sambungan telepon.
Keempatbelas perempuan
Maori ini memang menutup mulut mereka dengan Bendera Bintang Kejora
ukuran kecil dan mengenakan pakaian adat Maori.
“Kebebasan kami sebagai orang Māori dan perempuan Pasifik di
Aotearoa, Selandia Baru terikat dengan saudara-saudara Pacific kami di
Papua Barat.” tambah Julie Wharewera-Mika, penampil lainnya.
Menurut Julie dan Marama, tangan mereka yang terikat melambangkan terkekangnya kebebasan rakyat Papua Barat.
Dalam aksi ini, para penampil hanya bergerak secara minim dan tanpa suara. Ini untuk melambangkan kurangnya kebebasan berekspresi dari pendapat politik, kurangnya akses ke sumber daya yang adil dan merata, kurangnya akses ke media yang bebas dan independen yang dialami rakyat Papua Barat. Sementara tubuh para perempuan Maori ini dihiasi dengan warna hitam untuk merayakan eksistensi perempuan sekaligus sebagai simbol berkabung
Aksi Oceania Interrupted Action 3 Free Pasifika – Free West dilakukan Sabtu, 8 Maret kemarin di Western Springs Lakeside Park, Auckland. Ribuan orang datang ke Auckland untuk menyaksikan Festival Pasifika yang dipusatkan di Western Springs Lakeside Park. (Jubi/Victor Mambor)
Terima Anda Sudah Kunjungi Blog Alternatif KNPB, Jika Tidak Keberatan Apa Tanggapan Atau komentar Anda Tentang Berita ini?